You need to enable javaScript to run this app.

Elang Si Tempat Curhat Setan

  • Rabu, 18 Januari 2023
  • adminweb
  • 1 komentar
Elang Si Tempat Curhat Setan

Siapa yang tak kenal dengan Elang?, seorang remaja laki-laki yang tampan nan rupawan, yang selalu menebarkarkan senyumnya. Jika kalian tidak tahu yang mana dia, silahkan tanyakan saja pada ibu-ibu PKK, saya jamin 100% semua ibu-ibu kompleks pasti mengenalnya. Yah, sebagaimana yang kita tahu. Elang diketahui banyak penggemar dari kalangan, entah itu tua atau pun muda semuanya menyukainya. Bagaimana tidak?, Elang gagah, tampan, tinggi, dan manis. Siapa saja akan jatuh hati padanya saat pertama kali melihatnya. Namun, bukan hanya itu yang membuat nama Elang dikenal.

Elang juga dikenal sebagai anak indigo bersama saudara kembarnya Eliza. Karena kemampuannya itu, Elang sering didatangi oleh arwah-arwah demit yang meminta pertolongan ataupun hanya curhat kisah mereka. Elang tak merasa itu hal yang buruk jadi dia mulai mendengarkan keluh kesah para setan ini, lagi pula Elang tak bisa tidur dengan tenang karena terus mengingat kejadian dimana dia hampir membunuh Eliza. Tapi itu sudah lama.

Elang ingin melupakan kejadian itu dengan mendengarkan sesi curhat para setan dan memberi mereka masukan kadang. Elang membayangkan dia seperti Mama Dedeh di televisi pagi yang Elang sering tonton.

Malam ini, sama seperti malam-malam sebelumnya. Yap, masih sama! Elang masih mendengarkan curahan para demit walau kadang cukup ngebosenin. Tapi yah, namanya juga nasib mau ga mau Elang ga boleh ngeluh, hanya saja kadang Elang pergi diam-diam keluar untuk bertemu demit lain, bukan mau mengusir mereka atau lain sebagainya. Elang cuman mau mengobrol atau pun bercanda bersama mereka, untuk mengusir rasa bosan itu. Kembali ke topik pada malam ini.

Malam ini, adalah malam yang cukup menarik menurut Elang. Kenapa ? Ya karena Elang bisa menjodohkan sepasang demit lagi, entah hobi dari mana itu. Tapi akhir-akhir ini Elang sangat handal dalam pencomblangan ini. Elang menyeringai membayangkan bagaimana cara mereka bertemu hingga pacaran.

‘kelihatannya jiwa comblang ku harus ku aktifkan’- ucap Elang dalam hati.

.

.

.

Sesi curhat demit pun berakhir. Karna masih ada waktu sebelum terlalu malam, Elang berinisiatif untuk berjalan-jalan malam sebentar, hanya untuk menikmati udara segar. Tapi, ia di kejutkan dengan kemunculan seorang gadis cantik yang berlari dari arah hutan menuju ..... ELANG. Tak sempat Elang menghilangkan rasa terkejutnya, gadis itu sudah menabrak Elang.

Brruk...

Itulah suara jatuh yang ditimbulkan oleh mereka. Setelah menetralkan keterkejutannya, Elang sadar ia sudah berada di tanah dengan gadis cantik tadi.

.

.

.

Beberapa saat kemudian...

Elang kini sedang berbincang-bincang dengan gadis cantik tadi, yang sekarang diketahui dengan nama ‘Putri’. Menurut Elang tidak ada yang salah dengan namanya, entah bagaimana Elang merasa nama itu sangat familier. Namun pemikiran itu telah ditepis oleh Elang. Yah nama ‘Putri’ cukup pasaran, itulah yang dipikirkan Elang.

Elang mulai mencari kebenaran dari rasa gelisah di hatinya ini. Tentu saja Putri ini bukan demit, dilihat dari wajahnya serta pakaiannya, sangat tidak mencerminkan ciri khas demit. Jadi, rasa gelisah yang mulai menjalar di hatinya hanya Elang abaikan. Kemudian, Elang mulai mendengarkan kisah gadis itu.

.

.

Dan ini kisahnya....

Putri Pov

Menyenangkan adalah suasana yang dapat dideskripsikan hari ini, kami bepergian ke dataran tinggi untuk berkemah, walaupun tadi ada sedikit masalah seperti ban bis ini tiba-tiba meledak yang mengharuskan supir bis itu mengganti ban tersebut,

 

 DUAR!

“Apa itu ?” tanya salah satu siswi dengan panik.

AAAARGGHHH

 “BERLINDUNG BOM” ucap teman-teman ku panik, sedangkan aku hanya menahan untuk tidak membuang air kecil,

 

“Tenang semua itu hanya ban bis ini yang meledak, saya akan turun dan menggantinya dengan ban cadangan” ujar sopir bis.

 

Uhhh aku tidak tahan. Aku akan keluar untuk membuang air kecil” ujar ku terburu-buru tanpa memberi tahu yang lain.

Aku berlari keluar dan mencari tempat yang aman untuk membuang air kecil, ketika aku sedang membuang air kecil aku mendengar suara seperti ledakan lagi tetapi ledakan itu terdengar agak jauh dari lokasi kami berhenti tadi,

‘mungkin itu kendaraan lain yang bannya meledak’ pikir ku.

 

Setelah selesai aku pergi ke bis dan menemui bahwa temanku sudah pada duduk di tempatnya,

"putri ayo cepat duduk di kursimu, kita sebentar lagi akan berangkat" Kata temanku.

 

Aku pun duduk dan bis pun berangkat. Aku tidur selama perjalanan dan ketika terbangun Aku sudah sampai di dataran tinggi yang ingin kami tuju. Kemudian kami, bersiap-siap untuk membangun tenda dan mempersiapkan yang lainnya.

Sesaat kemudian,

Tenda-tenda telah didirikan dan kini hari mulai malam yang berarti kami harus membuat api unggun. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok, ada yang mengumpulkan kayu, ada yang menyiapkan makanan yang akan kami makan, bahkan masih ada beberapa kelompok yang hanya bermain-main dan mengobrol.

 

Ketika kita semua telah selesai makan dan mengobrol kami pun pergi ke tenda masing-masing dan memutuskan untuk tidur ketika aku sedang tertidur. Aku merasa teman sebelahku keluar dari tenda dan tak lama kemudian, aku mendengar teriakan dan suara jatuh.

Aku langsung keluar dari tenda dan melihat temanku yang tadi keluar dari tenda terkapar di tanah dengan tangannya yang berlumuran darah dan aku pun langsung menghampirinya. Teman-teman ku yang lain langsung keluar tenda juga dan menghampiri kami dan membantu temanku untuk dibawa ke tenda kami.

Saat dia pulih, dan kembali sehat. Kami mulai menanyakan apa yang telah terjadi padanya pada malam itu. Lalu, ia mulai menceritakannya pada kami semua. Semua cerita yang dia ucapkan sulit dipercaya.

Bagaimana bisa ada makhluk besar dan beberapa orang yang membawa tombak ingin menyerang tempat kemah kami. Itu aneh, hanya dia yang merasakannya. Bahkan, teman-teman lain menganggap bahwa cerita itu hanya mitos dan menganggap kalau temanku hanya terlalu lelah saja.

Beberapa hari setelah cerita itu, entah mengapa kami semua diteror oleh hal-hal di luar nalar. Contohnya...

Nopem yang mulai melihat bahwa dirinya telah meninggal setiap kali ia berkaca di bus, yang kemudian membuat ia pobia terhadap kaca.

Mermed yang mulai bermimpi malaikat pencabut nyawa datang dan memenggal kepalanya.

Alnabeh yang terus menerus ingin bunuh diri

Hingga...

Aku melihat semua temanku meninggal dan tergantung di suatu pohon dan menjadikan mayat mereka sebagai daun dari pohon itu.

Aku berlari ketika melihat itu di depan mataku dan saat aku melihat ke belakang aku telah dikejar oleh sosok berjubah hitam membawa kapak. Aku mempercepat kakiku ketika sosok itu mulai membuntutiku. Aku takut. Sangat takut. Tapi kemudian aku melihatmu, entah bagaimana sosok itu hilang.... dan.. dan aku merasa aman.

Putri Pov end

“ouh jadi begitu, sungguh itu suatu tragedi yang mengerikan”, komentar Elang.

“kau benar, tapi bisakah kau mengantarku ke polisi atau ketua RT di sekitar sini.”- ucap Putri.

“ah... tentu aku akan senang hati mengantarmu kesana, melihat hari juga sudah mulai larut ayo kita segera bergerak. Tapi serius kau tak perlu air putih atau makan ?”- tawar Elang pada Putri, mendengar itu Putri segera menggelengkan kepalanya sebagai tanda bahwa ia tak nafsu untuk melakukan hal itu saat ini.

.

.

.

Saat tiba di kantor polisi setempat, Elang mengantar Putri ke tempat pengaduan. Kemudian Elang keluar hanya sekedar membelikan Putri minuman, walau Putri menolak setidaknya ia harus butuh minum.

Tak butuh berapa lama, bahu Elang ditepuk dan dia terbebas dari lamunannya. Saat ia berbalik, Elang melihat bahwa orang yang menepuk bahunya adalah seorang polisi.

Cogan... kamu kenapa disini sendirian ?” ucap pak polisi itu dengan ramah.

“saya ga sendirian pak tadi habis ngantar teman saya ke posko pengaduan” jawab Elang yang tak kalah ramah.

“masa sih tadi bapak habis dari situ tapi ga ada teman kamu, posko pengaduannya juga lagi kosong belum ada pengunjung” kata pak polisi dengan bingung.

“mungkin sudah pindah kali pak.” Sanggah Elang, tidak mungkin Putri hilang begitu saja.

“serius anak muda... yang baru masuk cuman kamu saja, km juga ngomong sendiri tadi bapak lihat di cctv. Makannya bapak nanya kok kamu sendirian aja”- ucap pak menjelaskan.

“oalah okei lah pak makasih ya pak.” Elang berucap dan menyampaikan salam perpisahan pada polisi itu. Kemudian Elang berpikir…

hanya satu alasan mengapa semua ini terjadi Putri bukan manusia. Pantas saja hatiku gelisah” pikir Elang yang kemudian menyeringai saat ia tahu apa yang telah terjadi. Yah dia Ingat sekarang ‘Putri’ adalah salah satu siswi study tour 5 tahun yang lalu dan naasnya mengalami pembunuhan berantai yang sadis dan diketahui pelakunya belum ditemukan sampai sekarang.

Korbannya sendiri berjumlah 37. 35 siswi, 1 siswa serta 1 sopir, dan itu baru perkiraan, 36 mayat belum ditemukan, dan baru satu siswi yang potongan mayatnya ditemukan yang teridentifikasi bernama ‘Putri’ yang secara naas ditemukan di dekat semak-semak, benar itu adalah tempat ‘Putri’ buang air kecil. Setelah 5 tahun lamanya pihak polisi mengatakan kasus ini sulit menemukan titik temu dan menjadi kasus yang ditinggalkan tanpa penyelidikan lebih lanjut.

Elang menyeringai lebih lebar dari biasanya, kelihatannya skill detektif Elang aktif. Tandanya...

“seru sekali hari ini, dan segara kasus ini akan segera selesai tunggu saja...” gumam Elang menuju jalan pulang.

 

Kelihatannya Elang akan mengubah rencana awalnya dari makcomblang ke detektif Elang.

 

 

THE END

Ide               :         - Anisa Rahmadani

                              - Gyanda Sanggita Dewi Putri Widodo

                              - Novita Nur Hasanah

                              - Putri Ayu Praditaningsih

 

Penulis         :         - Anisa Rahmadani

                              - Putri Ayu Praditaningsih

 

Editor          :         - Putri Ayu Praditaningsih

 

Selaku perwakilan dari XI AKL 1 kami mengucapkan terima kasih telah membaca hingga akhir.

Catatan pembimbing:

Imaji kreatif penulis cerpen telah terbentuk dengan baik. Pada kesempatan karya yang lain, sisipkan pesan moral yang bisa mengispirasi pembaca.

Bagikan artikel ini:

1 Komentar

"Keren banget, ditunggu kisah selanjutnya :)"
18 Jan 2023 15:59 Joko dan wulan

Beri Komentar

Suparman, S.Pd

- Kepala Sekolah -

Assalamu'alaikum wr.wb Alhamdulillah, Puji Syukur kami panjatkan kehadirat-Mu Ya Allah Tuhan Yang Maha Esa atas segala Nikmat dan Karunia...

Berlangganan
Banner