You need to enable javaScript to run this app.

Ulang Tahun Ayah

  • Sabtu, 13 Mei 2023
  • adminweb
  • 0 komentar
Ulang Tahun Ayah

      Tepat tanggal 12 Mei 2023 kemarin, ayahku yang paling aku sayang berulang tahun yang ke 56 Tahun. Tidak terasa umurnya sudah lebih dari setengah abad. Jika bisa di deskripsikan ayahku orangnya seperti apa, ayah adalah orang yang tidak banyak bicara dan cuek tetapi jika sudah menyangkut masalah anaknya dia berubah 180 derajat menjadi ayah yang perhatian dan menjadi sosok ayah yang suka menghibur anak-anaknya.

Ayahku orang yang tidak suka tempat yang ramai karena bising kata beliau. Ayah sering mengajak aku, ibu, abang dan adikku ke pantai karena dia suka bermain air dan berenang. Walaupun pantai adalah salah satu tempat yang pasti ramai dikunjungi orang, tapi mungkin ayah lebih mementingkan kebahagiaan keluarganya agar bisa menghabiskan waktu untuk berlibur bersama karena pada saat masa pandemi Covid-19 sama sekali tidak bisa keluar rumah khususnya untuk liburan bersama keluarga karena pemerintah juga menerapkan system PSBB, jadi ayah memanfaatkan kesempatan sekarang karena Covid-19 sudah mulai berkurang dan pemerintah sudah tidak lagi menerapkan sistem PSBB.

            Ayah sangat suka makanan yang berbau pedas dan membakar lidah dan dia juga suka sekali sama makanan rendang buatan ibu. Maka dari itu di hari ulang tahun nya yang ke 56 Tahun ibu memasakkan rendang spesial untuk suaminya yang sedang berulang tahun.

Sehari sebelumnya aku, ibu dan abangku berencana untuk membelikan kue ulang tahun di salah satu toko kue dan ibuku pun juga berencana ingin memberikan kado atau hadiah untuk ayah.

“Besok sudah tanggal 12 Mei dan itu hari ulang tahun ayah kita tidak membelikan ayah apa gitu?” ujar kataku yang mengingatkan ibu dan abangku bahwa besok ayah berulang tahun

“Hah?? Besok udah tanggal 12? Cepet banget deh” kata abangku

“Ya Allah ibu hampir lupa besok ayah ulang tahun untuk kakak ingatin ibu sebelum besok,kalo engga pasti ibu udah lupa” ujar ibuku yang baru mengingat hari ulang tahun ayah.

“Yaudah gimana kalo kita belikan ayah kue ulang tahun di Holland aja?” tanyaku

“Iya ayo belikan kue di Holland aja biar nanti abang yang belikan”jawab abang ku

“Beli nya sama ibu aja bang, ibu sekalian mau belikan ayahmu kado” ujar ibuku yang membuat aku dan abangku menjadi penasaran tentang kado yang ingin ibu belikan untuk ayah

“Wihh! Ibu mau belikan kado apa sih memang nya buat ayah?”tanyaku penasaran

“Biasa paling ibu belikan ayah kaos oblong seperti hadiah hadiah di tahun lalu” ujar abangku yang sok tau

“Ih dasar abang sok tau, ada dehh liat aja besok pas ayah mu buka kadonya” jawab ibuku

“Oke deh kalo gak mau kasih tau sekarang” kataku dan abangku

 

Ibu dan abangku sedang membelikan kue ulang tahun ayah dan mereka juga pergi ke Pasar untuk persiapan kebutuhan masakan rendang kesukaan ayah. Sementara itu, aku di rumah bersama adikku menunggu kedatangan Ibu dan abangku. Kebetulan di hari itu cuacanya agak sedikit mendung dan sedang gerimis kecil  menyebabkan jalanan menjadi licin.

Aku dan adikku menunggu hampir 4 jam dan waktu menunjukan pukul 17.00 tetapi mereka berdua yaitu abang dan ibuku belum juga sampai ke rumah. Pada saat itu aku berpikiran mungkin di pasar sedang ramai pengunjung yang ingin membeli sayuran, jadi mungkin ibu mengantri untuk membelinya.

Tetapi ternyata yang terjadi tidak seperti yang kupikirkan.Tiba-tiba handphone ku berdering dan pada saat kulihat ternyata yang menelponku adalah abang.

“Assalamualaikum bang, kenapa? Udah beli kue ulang tahun ayah kah? Kok lama banget sih” ujarku yang tidak sabar

“Waalaikumsalam kak,kue nya udah abang sama ibu belikan tapi kue nya udah tidak bisa dimakan di hari ulang tahun ayah besok” jawab abang dengan suara yang gemetar

“Loh kenapa? Kok bisa? Ini abang sama ibu lagi dimana?” tanyaku penasaran

“Abang sama ibu lagi di klinik Melati tadi abis terjatuh dari motor, abis dari beliin kado buat ayah mau ke pasar tadi, tapi keadaan jalanan tadi licin banget dan abang juga salah tadi bawa motor nya laju jadi motornya tergelincir di jalanan sampe kue nya jatuh berhamburan di tengah jalan” jawab abangku dengan suara parau.

 

“HAH?!? Ya Allah kok bisa sih bang sampe jatoh dari motor sama ibu, terus ibu sama abang gimana keadaan nya sekarang? Baik-baik aja kan, tidak ada yang luka serius?” ujarku dengan nada suara yang kaget dan khawatir

“Alhamdulillah abang sama ibu tidak ada yang luka parah, hanya saja ibu tadi pingsan mungkin karena shock sedikit tapi sekarang udah sadar dan abang cuma luka lecet di bagian kaki, lecet sedikit aja kok terus ibu Alhamdulillah tidak apa-apa ini sebentar lagi juga pulang”

“Alhamdulillah ya Allah tidak ada luka serius,baiklah abang  sama ibu hati-hati dijalan terus bawa motornya juga pelan-pelan jangan kaya tadi, jangan sampe kejadian tadi keulang lagi Nauzubillahhiminzalik”kata ku yang sebenarnya masih khawatir

“Iya abang bakal hati-hati bawa motornya,yasudah abang tutup ya, Wassalamualaikum” (menutup telpon genggamku)

“Iya Walaikumsalam” sahut abangku.

 

Ketika abang dan ibuku sampai di rumah, aku memastikan mereka baik baik saja dan Alhamdulillah mereka masih sehat wal afiat. Bahan-bahan masakan rendang yang seharusnya sudah diolah ibu untuk hari ulang tahun ayah besok tidak kesampaian. Dan akhirnya, ibu membuat nasi kuning dengan bahan seadanya yang ada di dapur. Kue yang kemarin jatuh di jalanan itu pun akhirnya diganti dengan donat yang abang belikan lagi untuk ayah.

                                                        ***

Hari Jumat, tanggal 12 Mei 2023 tepat ayah berulang tahun dan akhirnya aku, ayah, ibu, abang, dan adikku merayakannya dengan sederhana dan kecil-kecilan. Namun hal hal kecil dan kesederhanaan itulah yang membuat kita bahagia. Walaupun donat ulang tahun ayah tidak seenak dan selezat kue ulang tahun yang kemarin jatuh di jalanan, tetapi ayah terlihat menikmati donat itu dan membuat kami ikut senang karena respon ayah yang tidak mengecewakan.

Ternyata ibu memberi ayah hadiah berupa kemeja putih dan sepatu dan saat membuka kado dari ibu, ayah kelihatan senang dan gembira serta terharu yang membuat suasana menjadi sedikit mellow. Setelah dari itu, kami akhirnya memakan nasi kuning yang ibu buatkan dengan bumbu sederhana dan seadaanya tetapi apapun masakan yang ibu buat tetaplah enak dan lezat.

 

Oleh: Nanda Sarah Maulida (XI OTKP 1)

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Edy Widodo, S.Pd

- Kepala Sekolah -

(Sambutan Plt. Kepala Sekolah) Assalamu'alaikum wr.wb Alhamdulillah, Puji Syukur kami panjatkan kehadirat-Mu Ya Allah Tuhan Yang Maha Esa atas...

Berlangganan
Banner